Tuesday, 22 February 2011

Astronomi -Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.

Neptunus dari Voyager 2
Neptunus dari wahana Voyager 2
Penemuan
Penemu Urbain Le Verrier
John Couch Adams
Johann Galle
Tanggal ditemukan 23 September 1846[1]
Penamaan
Adjektif Neptunian
Epos J2000
Aphelion 4.553.946.490 km
30,44125206 SA
Perihelion 4.452.940.833 km
29,76607095 SA
Sumbu semi-mayor 4.503.443.661 km
30,10366151 SA
Eksentrisitas 0,011214269
Periode orbit 60.190 hari
164,79 tahun
Periode sinodis 367.49 day[4]
Kecepatan orbit rata-rata 5,43 km/s[4]
Anomali rata-rata 267,767281°
Inklinasi 1,767975° ke Ekliptika
6,43° ke ekuator Matahari
0,72° ke bidang Invariabel[5]
Bujur node menaik 131,794310°
Argumen perihelion 265,646853°
Satelit 13
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 24.764 ± 15 km[6][7]
3,883 Bumi
Jari-jari kutub 24.341 ± 30 km[6][7]
3,829 Bumi
Kepepatan 0,0171 ± 0,0013
Luas permukaan 7,6408×109 km²[7]
14,98 Bumi
Volume 6,254×1013 km³[4][7]
57,74 Bumi
Massa 1,0243×1026 kg[4]
17,147 Bumi
Kepadatan rata-rata 1,638 g/cm³[4][7]
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 11.15 m/s²[4][7]
1.14 g
Kecepatan lepas 23,5 km/s[4][7]
Hari sideris 0,6713 hari[4]
16 j 6 men 36 d
Kecepatan rotasi 2,68 km/det
9,660 km/jam
Kemiringan sumbu 28,32°[4]
Asensio rekta bagi kutub utara  19j 57m 20d[6]
Deklinasi 42,950°[6]
Albedo 0,290 (terikat)
0,41 (geometrik)[4]
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
(10 kPa)
min rata-rata maks

72 K[4]

55 K[4]
Magnitudo tampak 8,0 sampai 7,78[4]
Ukuran sudut 2,2–2.4″[4]
Atmosfer[4]
Tinggi skala 19,7 ± 0,6 km
Komposisi
80±3,2% Hidrogen (H2)
19±3,2% Helium
1,5±0,5% Metana
~0,019% Hidrogen deuterida (HD)
~0,00015% Etana
Es:

Amonia

Air

Amonium hidrosulfida(NH4SH)

Metana (?)

Astronomi -Uranus

Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus (Οὐρανός) ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti lima planet klasik, ia tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala karena redupnya dan orbitnya yang lambat.[14] Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus juga merupakan planet pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon.[10] Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana.[10] Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.[9]
Seperti planet raksasa lain, Uranus mempunyai sistem cincin, magnetosfer serta banyak bulan. Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu rotasi miring ke sampingnya, hampir pada bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan selatannya terletak pada tempat yang pada banyak planet lain merupakan ekuator mereka.[15] Dilihat dari Bumi, cincin Uranus kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran panah dan bulan-bulannya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun 2007 dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan Uranus sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan atau badai yang diasosiasikan dengan raksasa lain.[15] Akan tetapi, pengamat di Bumi melihat tanda-tanda perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun belakangan bersamaan dengan Uranus mendekati ekuinoksnya. Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250 meter per detik (900 km/jam, 560 mil per jam).[16]

Uranus as seen by Voyager 2
Uranus, dilihat oleh wahana Voyager 2
Penemuan
Penemu William Herschel
Tanggal ditemukan 13 Maret 1781
Penamaan
Adjektif Uranian
Epos J2000
Aphelion 3.004.419.704 km
20,083 305 26 SA
Perihelion 2.748.938.461 km
18,375 518 63 SA
Sumbu semi-mayor 2.876.679.082 km
19,229 411 95 SA
Eksentrisitas 0,044 405 586
Periode orbit 30.799,095 hari
84,323 326 tahun
42,718 Uranus solar days[2]
Periode sinodis 369,66 hari[3]
Kecepatan orbit rata-rata 6,81 km/s[3]
Anomali rata-rata 142,955 717°
Inklinasi 0,772 556° dari ekliptika
6,48° dari ekuator Matahari
1,02° dari bidang invariabel[4]
Bujur node menaik 73,989 821°
Argumen perihelion 96,541 318°
Satelit 27
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 25.559 ± 4 km
4,007 Bumi[5][c]
Jari-jari kutub 24.973 ± 20 km
3,929 Bumi[5][c]
Kepepatan 0,022 9 ± 0,000 8[b]
Luas permukaan 8,115 6×109 km²[6][c]
15,91 Bumi
Volume 6,833×1013 km³[3][c]
63,086 Bumi
Massa (8,6810 ± 0,0013)×1025 kg
14,536 Bumi[7]
GM=5 793 939 ± 13 km³/s²
Kepadatan rata-rata 1,27 g/cm³[3][c]
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,69 m/s²[3][c]
0,886 g
Kecepatan lepas 21,3 km/s[3][c]
Hari sideris 0,718 33 hari
17 j 14 men 24 s[5]
Kecepatan rotasi 2,59 km/s
9.320 km/jam
Kemiringan sumbu 97,77°[5]
Asensio rekta bagi kutub utara 17 j 9 m 15 d
257,311°[5]
Deklinasi −15,175°[5]
Albedo 0,300 (terikat)
0,51 (geometrik)[3]
Suhu permukaan
   level 1 bar[9]
   0,1 bar
(tropopause)[10]
min rata-rata maks

76 K
49 K 53 K 57 K
Magnitudo tampak 5,9[8] sampai 5,32[3]
Ukuran sudut 3,3"–4,1"[3]
Tinggi skala 27,7 km[3]
Komposisi (Di bawah 1,3 bar)
83 ± 3% Hidrogen (H2)
15 ± 3% Helium
2,3% Metana
0,009%
(0,007–0,015%)
Hidrogen deuterida (HD)[13]
Es:

Amonia

Air

Amonium hidrosulfida (NH4SH)

Metana (CH4)

Astronomi -Saturnus

Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.

Penamaan
Adjektif Saturnian
Epos J2000
Aphelion 1.513.325.783 km
10,115 958 04 SA
Perihelion 1.353.572.956 km
9,048 076 35 AU
Sumbu semi-mayor 1.433.449.370 km
9,582 017 20 AU
Eksentrisitas 0,055 723 219
Periode orbit 10.832,327 hari
29,657 296 tahun
Periode sinodis 378,09 hari[3]
Kecepatan orbit rata-rata 9,69 km/s[3]
Anomali rata-rata 320,346 750°
Inklinasi 2,485 240° ke Ekliptika
5,51° ke ekuator Matahari
0,93° ke bidang invariabel[4]
Bujur node menaik 113,642 811°
Argumen perihelion 336,013 862°
Satelit ~ 200 yang teramati (61 dengan orbit yang aman
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 60.268 ± 4 km[5][6]
9,4492 Bumi
Jari-jari kutub 54.364 ± 10 km[5][6]
8,5521 Bumi
Kepepatan 0,097 96 ± 0,000 18
Luas permukaan 4,27×1010 km²[7][6]
83,703 Bumi
Volume 8,2713×1014 km³[3][6]
763,59 Bumi
Massa 5,6846×1026 kg[3]
95,152 Bumi
Kepadatan rata-rata 0,687 g/cm³[3][6]
(kurang dari air)
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,96 m/s²[3][6]
0,914 g
Kecepatan lepas 35,5 km/s[3][6]
Hari sideris 0,439 – 0,449 hari[8]
(10 j 32 – 47 men)
Kecepatan rotasi 9,87 km/s[6]
35 500 km/jam
Kemiringan sumbu 26,73°[3]
Asensio rekta bagi kutub utara 2 jam 42 men 21 det
40.589°[5]
Deklinasi 83,537°[5]
Albedo 0,342 (terikat)
0,47 (geometrik)[3]
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
min rata-rata maks

134 K[3]

84 K[3]
Magnitudo tampak +1,2 sampai -0,24[9]
Ukuran sudut 14,5" — 20,1"[3]
(tidak termasuk cincin)
Atmosfer[3]
Tinggi skala 59,5 km
Komposisi
~96% Hidrogen (H2)
~3% Helium
~0,4% Metana
~0,01% Amonia
~0,01% Hidrogen deuterida (HD)
0,000 7% Etana
Es:

Amonia

air

amonium hidrosulfida(NH4SH)


Astronomi -Jupiter

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).


Penamaan
Adjektif Jovian
Epos J2000
Aphelion 816,520,800 km (5,458,104 AU)
Perihelion 740,573,600 km (4,950,429 AU)
Sumbu semi-mayor 778,547,200 km (5,204,267 AU)
Eksentrisitas 0,048775
Periode orbit 4.331,572 hari
11,85920 tahun
      
Periode sinodis 398,88 days[3]
Kecepatan orbit rata-rata 13,07 km/s[3]
Anomali rata-rata 18,818°
Inklinasi 1,305° ke Ekliptika
6,09° ke ekuator Matahari
0,32° ke bidang Invariabel[4]
Bujur node menaik 100,492°
Argumen perihelion 275,066°
Satelit 63
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 71.492 ± 4 km[5][6]
11,209 Bumi
Jari-jari kutub 66.854 ± 10 km[5][6]
10.517 Bumi
Kepepatan 0,06487 ± 0,00015
Luas permukaan 6,21796×1010 km²[6][7]
121,9 Bumi
Volume 1.43128×1015 km³[3][6]
1321,3 Bumi
Massa 1.8986×1027 kg[3]
317,8 Bumi
Kepadatan rata-rata 1,326 g/cm³[3][6]
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 24,79 m/s²[3][6]
2,528 g
Kecepatan lepas 59,5 km/s[3][6]
Hari sideris 9,925 h[8]
Kecepatan rotasi 12,6 km/s
45.300 km/jam
Kemiringan sumbu 3,13°[3]
Asensio rekta bagi kutub utara 268,057°
17 jam 52 men 14 det[5]
Deklinasi 64,496°[5]
Albedo 0,343 (terikat)
0,52 (geometrik)[3]
Suhu permukaan
   level 1 bar
   0,1 bar
min rata-rata maks

165 K[3]

112 K[3]
Magnitudo tampak -1.6 to -2.94[3]
Ukuran sudut 29,8" — 50,1"[3]
Atmosfer[3]
Tekanan permukaan 20–200 kPa[9] (lapisand awan)
Tinggi skala 27 km
Komposisi
89,8±2,0% Hidrogen (H2)
10,2±2,0% Helium
~0,3% Metana
~0,026% Amonia
~0,003% Hidrogen deuterida (HD)
0,0006% Etana
0,0004% air
Es:

Amonia

air

amonium hidrosulfida(NH4SH) 

Astronomi -Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa perang Romawi. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Dalam mitologi Yunani, Mars identik dengan dewa perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Penamaan
Adjektif Martian
Epos J2000
Aphelion 249.209.300 km
1,665 861 SA
Perihelion 206.669.000 km
1,381 497 SA
Sumbu semi-mayor 227.939.100 km
1,523 679 SA
Eksentrisitas 0,093 315
Periode orbit 686,971 day
1,8808 tahun Julian
668,5991 sols
Periode sinodis 779,96 hari
2,135 tahun Julian
Kecepatan orbit rata-rata 24,077 km/s
Inklinasi 1,850° ke Ekliptika
5,65° ke ekuator Matahari
1,67° ke bidang Invariabel[2]
Bujur node menaik 49,562°
Argumen perihelion 286,537°
Satelit 2
Ciri-ciri fisik
Jari-jari khatulistiwa 3.396,2 ± 0,1 km[a][3]
0,533 Bumi
Jari-jari kutub 3.376,2 ± 0,1 km[a][3]
0,531 Bumi
Kepepatan 0,005 89 ± 0,000 15
Luas permukaan 144.798.500 km²
0,284 Bumi
Volume 1,6318×1011 km³
0,151 Bumi
Massa 6,4185×1023 kg
0,107 Bumi
Kepadatan rata-rata 3,934 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 3,69 m/s²
0,376 g
Kecepatan lepas 5,027 km/s
Hari sideris 1,025 957 hari
24,622 96 h[4]
Kecepatan rotasi 868,22 km/jam
Kemiringan sumbu 25,19°
Asensio rekta bagi kutub utara 21 j 10 m 44 d
317,681 43°
Deklinasi 52,886 50°
Albedo 0,15[5]
Suhu permukaan
   Kelvin
   Celsius
min rata-rata maks
186 K 227 K 268 K[4]
−87 °C −46 °C −5 °C
Magnitudo tampak +1,8 hingga −2,91[5]
Ukuran sudut 3,5—25,1"[5]
Atmosfer
Tekanan permukaan 0,6–1,0 kPa
Komposisi 95,72% Karbon dioksida
2.7% Nitrogen
1.6% Argon
0.2% Oksigen
0.07% Karbon monoksida
0.03% Uap air
0.01% Nitrogen monoksida
2.5 ppm Neon
300 ppb Krypton
130 ppb Formaldehida
80 ppb Xenon
30 ppb Ozon
10 ppb Metana

Astronomi -Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

Daftar isi

[sembunyikan]
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.

[sunting] Bentuk

Putaran rotasi bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.

[sunting] Komposisi kimia

Tabel Kerak oksida F. W. Clarke
Senyawa Formula Komposisi
Silika SiO2 59,71%
Alumina Al2O3 15,41%
kapur CaO 4,90%
Magnesia MgO 4,36%
Natrium oksida Na2O 3,55%
Besi(II) oksida FeO 3,52%
Kalium oksida K2O 2,80%
Besi(III) oksida Fe2O3 2,63%
Air H2O 1,52%
Titanium dioksida TiO2 0,60%
Fosfor pentaoksida P2O5 0,22%
Total 99,22%
Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil. [note 3]


Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.